biografi abdul latief hendraningrat, pendidikan latief hendraningrat,  peran abdul latief hendraningrat dalam proklamasi, nama ayah dan ibu latief hendraningrat,apa jasa abdul latief hendraningrat, apa saja jasa latief hendraningrat dalam peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia,  biografi latief hendraningrat pdf,  nama anak latief hendraningrat

Biografi Abdul Latief Hendraningrat - Proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi peristiwa penting bagi bangsa Indonesia. Peristiwa ini menjadi awal bagi perjalanan bangsa Indonesia dalam membangun negara. Dalam peristiwa proklamasi, satu momen yang patut diingat adalah pengibaran bendera merah putih. Sang pengibar bendera adalah Abdul Latief Hendraningrat, Suhud Sastro Kusumo dan Surastri Karma Trimurti. Mari kita telusuri lebih lanjut riwayat salah satu pengibar bendera, yaitu Abdul Latif Hendraningrat.

Latar Belakang Abdul Latief Hendraningrat

Raden Mas Abdul Latief Hendraningrat nama lengkapnya. Ia lahir di Jakarta pada tanggal 15 Februari 1911. Orang tua Latif adalah Raden Mas Mochamad Said Hendraningrat dan Raden Ajeng Haerani. Ayah Latief adalah seorang demang atau wedana di wilayah Jatinegara. Ibu Latief wafat ketika ia berumur satu tahun. Ayahnya kemudian menikah lagi dengan perempuan asal Garut, Jawa Barat. Latief kemudian memiliki tiga adik tiri, yaitu Rukmini, Rukmito Hendraningrat, dan Siti Salamah.

Sejak usia muda, Latief sudah banyak terlibat di berbagai perkumpulan atau organisasi. Ia pernah menjadi anggota Perkumpulan Indonesia Moeda dan Soerjawirawan, laskar kepanduan organ Partai Indonesia Raya (Parindra) yang dirintis oleh Dr. Soetomo, salah seorang pendiri Boedi Oetomo

Latief juga pernah berprofesi sebagai pengajar bahasa Inggris di Perguruan Rakyat dan sekolah milik Muhammadiyah di Batavia. Pada tahun 1939, Latief memimpin rombongan kesenian ke Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam pameran New York World’s Fair.

Peran Abdul Latief Hendraningrat Pada Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan

Pada masa pendudukan Jepang, Latief masuk dalam Pusat Latihan Pemuda (Seinen Kunrenshoo). Ia selanjutnya menjadi anggota pasukan Pembela Tanah Air (PETA). Ketika PETA dibubarkan pada 18 Agustus 1945, pangkat terakhir Latief adalah Chudancho (sudanco) alias Komandan Kompi, satu tingkat di bawah pangkat tertinggi untuk pribumi saat itu, yaitu Daidanco atau Komandan Batalyon.

Sebelum peristiwa bersejarah pembacaan teks proklamasi 17 Agustus 1945 dimulai, Latief dipercaya untuk mengamankan lokasi. Ia juga menempatkan prajuritnya di sekitar Pegangsaan untuk mengamankan acara penting tersebut. Setelah pembacaan naskah proklamasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera Merah Putih. 

Abdul Latief Hendraningrat bersama Suhud Sastro Kusumo bertugas sebagai pengibar bendera Merah Putih pertama setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Ketika pengibaran itu, Latief mengenakan seragam tentara Jepang karena ia merupakan pasukan PETA.

Kiprah Abdul Latief Hendraningrat Selepas Proklamasi Kemerdekaan

Setelah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan, Indonesia masih harus berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan. Pada masa ini Latief masih berperan penting dalam dunia militer. Ia ikut berkontribusi dalam menghadapi agresi militer Belanda. 

Latief ikut mengamankan Yogyakarta yang ketika itu menjadi Ibu kota RI bersama Jenderal Soedirman. Setelah penyerahan kedaulatan oleh Belanda, Latief bertugas di Markas Besar Angkatan Darat. Ia juga pernah bertugas di Filipina dan Washington, Amerika Serikat. Setelah kembali ke Indonesia, Latief menjadi pimpinan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SSKD) yang kini bernama Seskoad. 

Latief Hendraningrat juga pernah menjabat Rektor IKIP Jakarta pada tahun 1965. Pada tahun 1967, Latief pensiun dari karir militernya dengan pangkat terakhir sebagai Brigadir Jenderal.

Akhir Riwayat Abdul Latief Hendraningrat

Abdul Latief Hendraningrat wafat di Jakarta pada tanggal 13 Maret 1983 dalam usia 72 tahun. Jenazahnya dimakamkam di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, dengan penghormatan upacara militer.

Sumber : kompas.com, nationalgeographic, tirto.id ,