Pelajari cara penentuan pemenang Puskás Award dari FIFA, mulai dari tahapan nominasi, proses voting publik, penilaian panel ahli,

Puskás Award adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh FIFA kepada pemain sepakbola baik pria maupun wanita yang mencetak gol terindah dalam satu tahun kalender. Penghargaan ini diperkenalkan pada tahun 2009 untuk menghormati legenda sepak bola Hungaria, Ferenc Puskás, yang dikenal sebagai salah satu pencetak gol terbaik sepanjang sejarah.

Setiap tahun, FIFA menyeleksi berbagai gol dari kompetisi resmi di seluruh dunia, kemudian menentukan gol mana yang paling layak mendapatkan predikat terbaik.

Bagaimana Cara FIFA Menyeleksi Nominasi Puskás Award?

Proses penentuan pemenang dimulai dari pemilihan nominasi. Tahapan awalnya adalah:

a. Pengumpulan Gol dari Berbagai Kompetisi

FIFA mengumpulkan kumpulan gol dari:

  • Liga profesional pria dan wanita
  • Turnamen resmi tingkat klub (misalnya Liga Champions, Liga Europa, Libertadores)
  • Turnamen resmi tingkat negara (Piala Dunia, Euro, Copa América, dan lainnya)
  • Kompetisi sepak bola junior (asalkan di bawah federasi FIFA)
  • Semua gol yang sah dan terdokumentasi dapat masuk proses penilaian.

b. Verifikasi Gol

Gol yang dipertimbangkan harus memenuhi syarat:

  • Terjadi dalam pertandingan resmi (bukan pertandingan amal atau ekshibisi)
  • Terekam video secara jelas
  • Tidak melibatkan pelanggaran atau perilaku tidak sportif
  • Bukan buah dari kesalahan fatal lawan yang membuat gol tidak layak dinilai “indah”

c. Pemilihan Gol Terbaik oleh Komite Teknis FIFA

Komite teknis FIFA akan menyaring puluhan gol menjadi 10 -11 gol nominasi. Pemilihan dilakukan berdasarkan kriteria estetika dan objektivitas teknis.

Kriteria Penilaian Gol Puskás Award

FIFA menilai gol berdasarkan beberapa indikator utama:

a. Tingkat Keindahan Gol (Aesthetic Quality)

Ini termasuk:

  • Teknik menendang bola.
  • Akurasi dan kekuatan tembakan.
  • Kemampuan mengontrol bola.
  • Keunikan situasi.
  • Kreativitas dalam proses gol.

b. Pentingnya Momen Gol.

Walaupun tidak wajib, gol yang dicetak pada pertandingan besar atau momen penting sering mendapat perhatian lebih.

c. Lawan dan Kelangkaan Momen

Gol melawan tim kuat atau dalam situasi sulit memiliki nilai tambahan.

d. Fair Play

Gol tidak boleh dicetak melalui:

  • Pelanggaran
  • Offside
  • Unsur diving
  • Gesture atau tindakan tidak sportif lainnya

e. Jenis Gol

Gol yang memiliki nilai estetika tinggi misalnya:

  • Sepakan jarak jauh
  • Tendangan salto / bicycle kick
  • Tendangan voli
  • Aksi solo run
  • Back-heel, rabona, dan teknik kreatif lainnya

Proses Voting Publik

Setelah daftar nominasi dirilis, FIFA membuka voting publik di situs resmi mereka. Prosesnya:

  • Voting berlangsung selama beberapa minggu.
  • Para penggemar sepak bola dari seluruh dunia dapat memilih gol favorit mereka.
  • Hasil voting publik ini menghasilkan tiga gol finalis.

Voting publik berperan sangat besar pada tahap awal, karena hasilnya langsung menentukan siapa yang berhak masuk putaran final.

Penilaian Panel Ahli FIFA

Setelah terpilih tiga gol finalis, FIFA menyerahkan penentuan pemenang kepada Panel Juri FIFA, yang terdiri dari:

  • Mantan pemain top dunia
  • Legenda sepak bola
  • Figur teknis FIFA

Panel ini kemudian memberikan skor pada setiap gol finalis menggunakan sistem penilaian yang telah ditetapkan.

Proporsi Voting Final yaitu 50% suara dari panel juri FIFA dan 50% suara dari voting publik (putaran pertama). Hasil akhir dari kedua komponen ini menghasilkan pemenang resmi.

Pengumuman Pemenang Puskás Award

Pemenang diumumkan pada acara tahunan FIFA The Best Awards. Dalam acara tersebut, pemenang menerima trofi resmi dan dipublikasikan secara internasional melalui media FIFA serta seluruh jaringan berita olahraga dunia.

Faktor-Faktor yang Membuat Gol Berpotensi Menang

Berikut hal-hal yang biasanya membuat sebuah gol unggul dalam nominasi:

a. Teknik Tinggi

Contoh: tendangan salto, roket jarak jauh, gol voli first-time.

b. Kesulitan Eksekusi

Gol yang jarang terjadi, misalnya tendangan dari tengah lapangan.

c. Situasi Pertandingan

Gol penyeimbang atau penentu kemenangan memiliki nilai emosional tinggi.

d. Popularitas Pemain

Walau bukan faktor resmi, popularitas pemain dapat memengaruhi voting publik.

e. Viral dan Eksposur Media

Semakin sering gol dibagikan di media sosial, semakin besar peluang menang dalam voting awal.

Contoh Pemenang Puskás Award yang Ikonik

Beberapa nama yang pernah memenangi penghargaan ini antara lain:

  • Cristiano Ronaldo (2009) – roket jarak jauh untuk Manchester United
  • Zlatan Ibrahimović (2013) – bicycle kick dari luar kotak penalti melawan Inggris
  • Mohamed Salah (2018)
  • Son Heung-min (2020) – solo run 70 meter bagi Tottenham
  • Marcin Oleksy (2022) – gol akrobatik pemain amputasi yang menginspirasi dunia

Gol-gol tersebut menjadi contoh bagaimana estetika, kreativitas, dan timing memainkan peran dalam proses pemilihan.

Kesimpulan

Cara penentuan pemenang Puskás Award dilakukan melalui proses sistematis, mulai dari seleksi gol oleh komite FIFA, voting publik global, hingga penilaian panel ahli. Kriteria penilaian mencakup estetika gol, teknik, konteks pertandingan, dan sportivitas.

Dengan proses ini, FIFA memastikan bahwa pemenang Puskás Award benar-benar mencerminkan gol paling indah, unik, dan inspiratif dalam satu tahun kalender.